Saturday, February 14, 2015

DI WARUNG YANG BASAH INI

di warung yang basah ini
kami bukan sekadar
menghirup kopi pahit
dan teh tarik
mengunyah nasi lemak
dan nasi minyak.

kami juga menghirup
dan mengunyah
bicara gundah. 

kataku
ini angkara tangan manusia
yang ghairah menghitung laba,
kata dia
Tuhan sedang murka
lantaran syariat sering dipersenda.

ah, biarlah aku diam
dan dia sahaja yang bicara,
biar suaranya bersatu bersama angin
yang baru seketika
membelai derita perbukitan
yang ditarah kapitalis haloba.

lihat, suaranya dibawa angin
melewati bumbung sengsara
sebelum tenggelam
ke kuning samudera.

ZIZIE ALI
1 Januari 2015

No comments: